Jumat 03 Aug 2012 20:31 WIB

Masjid Cologne Jerman, Arsitektur Masjid Modern (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Cologne Jerman.
Foto: muftisays.com
Masjid Cologne Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, Kendati Masjid Cologne memiliki dua buah menara yang mengapit bangunan utama, berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak Turkish-Islamic Union for Religius Affairs dan warga non-Muslim setempat, suara azan tidak akan diperdengarkan melalui menara masjid.

Hal ini menunjukkan sikap toleransi yang sangat baik di antara warga Jerman.

Ketinggian menara masjid juga merupakan salah satu hasil kesepakatan bersama seluruh warga Kota Cologne yang menghendaki agar ketinggiannya sama seperti bangunan di lingkungan sekitarnya.

Simbol keterbukaan

Penggunaan desain yang lebih modern ini, juga dilandaskan pada keinginan mayoritas masyarakat non-Muslim Cologne yang menghendaki agar bangunan masjid yang akan didirikan di kota tersebut tidak seperti bangunan masjid pada umumnya yang mengadopsi gaya arsitektur tradisional.

''Bagi mayoritas orang Jerman, masjid terlihat seperti bangunan-bangunan eksotis dan menara-menaranya adalah simbol kekuasaan,'' kata Wakil Presiden Jewish Central Council, Salomon Korn, dalam wawancara dengan surat kabar Frankfurter Rundschau.

Sementara menurut surat kabar Die Zeit, bentuk kubah masjid seperti bola dunia merupakan simbol keterbukaan Islam pada dunia. Tetapi, Necla Kelek, seorang sosiolog terkenal dan kritikus Islam di Jerman, mengungkapkan, penafsiran berbeda.

''Bola dunia adalah symbol penaklukan, orang akan melihat menara dan kubah itu sebagai ambisi seorang Muslim untuk mendominasi dunia,'' kata Kelek yang sebenarnya berasal dari keluarga Muslim ortodoks di Turki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement