Rabu 08 Aug 2012 17:29 WIB

19 Kebakaran Terjadi di Jakbar Selama Ramadhan

Kebakaran di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam WIB.
Kebakaran di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Selama Bulan Ramadhan, setidaknya 19 terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Jakarta Barat dengan kerugian mencapai sekitar Rp 3,7 miliar serta dua orang warga meninggal dunia.

Kasie Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Sutarno di Jakarta, Rabu (8/8), mengatakan total kerugian akibat musibah kebakaan selama 19 hari Puasa diatas areal seluas 8.930 meter persegi tersebut mencapai sekitar Rp 3,7 miliar. Jumlah mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak 270 unit melibatkan 1.224 personel.

"Penyebab utamanya dari 19 kebakaran selama Ramadhan ini sebanak 14 kali kebakaran diantaranya akibat hubungan arus pendek listrik. Hubungan arus pendek listrik mendominasi sebagai penyebab utama terjadinya kebakaran di Jakarta Barat bahkan juga di DKI Jakarta," ujar Sutarno.

Rinciannya , kata Sutarno di Kecamatan Grogol Petamburan terjadi empat kali kebakaran, Palmerah satu kali , Tambora tiga kali, Tamansari satu kali, Kebon Jeruk dua kali, Kembangan dua kali, Cengkareng tiga kali dan di Kecamatan Kalideres sebanyak tiga kali peristiwa kebakaran.

Dari 19 peristiwa kebakaran itu jenis bangunan yang terbakar bangunan rumah tinggal delapan kali, bangunan umum enam kali dan jenis kebakaran lainnya satu kali. Sedangkan sejak Januari hingga 8 Agustus 2012 di Jakarta Barat tercatat 119 kali peristiwa kebakaran dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 119 miliar, kata Sutarno.

Sutarno menambahkan kebakaran yang terjadi Rabu dinihari (8/8) di Kecamatan Tambora tepatnya di RW 07 Kelurahan Krendang Kecamatan Tambora menghangus puluhan rumah warga dengan kerugian harta benda diperkirakan mencapai Rp 950 juta.

Menurut Sutarno penyebab terjadinya kebakaran di Krendang diatas areal seluas 2.250 meter persegi ini akibat hubugan arus pedek listrik. "Kerugian harta benda akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 950 juta," ujarnya.

Dia mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa maupun yang luka-luka. Sementara itu, Wakil Camat Tambora, Ali Maulana Hakim mengatakan musibah yang terjadi di wilayahnya tersebut menghanguskan 53 bangunan rumah, rinciannya di RT 01 sebanyak 20 rumah dan di RT 04 sebanyak 33 rumah.

Sebanyak 70 KK atau 288 jiwa kehilangan tempat beteduh. "Korban kebakaran kini ditampung di masjid Al Hidayah, Baitul Ihwan dan di aula kantor Kelurahan Krendang," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran, Ali mengimbau kepada warga di wilayahnya yang akan mudik Lebaran agar waspada, memberitahu ke tetangga dan RT atau RW setempat. "Kabel listrik yang menghubungkan stop kontak dengan alat-alat elektronik seperti TV, kulkas dan lainnya agar dicabut," ujarnya.

Tabung gas yang ditinggalkan agar ditempatkan di ruangan yang agak terbuka. "Masalah ini sudah kami sosialisasikan kepada warga melalui RT,RW dan pada saat tarweh keliling," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement