Kamis 09 Aug 2012 18:34 WIB

Gedung Putih Puji Upaya Yaman Perangi Al Qaidah

Red: Dewi Mardiani
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Foto: ustoday
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi Gedung Putih, Rabu (8/8) memuji gerakan anti-Qaidah Presiden baru Yaman, Abdrabuh Mandur Hadi, serta menghargai tekad  pemerintahannya memerangi jaringan tersebut. "Sejak Presiden Hadi menjabat, ada tekad baru, konsistensi baru dalam upaya pemerintah Yaman untuk kontra-terorisme," kata Kepala Penasehat Kontra-Terorisme John Brennan dalam dialog dengan kelompok pakar Dewan Hubungan Luar Negeri di Washington.

Amerika Serikat menjaga hubungan baik dengan pendahulu Hadi, Ali Abdullah Saleh, yang mengundurkan diri pada Febuari setelah berkuasa selama 33 tahun. Namun Brennan mengatakan bahwa ada perbedaan pendapat mendasar dengan mantan presiden itu.

"Ada semacam percampuran antara politik, suku dan banyak hal lain. Pada saat itu pemerintah Yaman sebelum Presiden Hadi melihat bahwa operasi kontraterorisme tertentu dapat mempengaruhi ekuitas politik mereka," katanya, seperti dilansir AFP, Kamis (9/8).

Brennan mengatakan pasukan Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Hadi telah melakukan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Al Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang secara luas dilihat Washington sebagai jaringan global yang paling berbahaya.