REPUBLIKA.CO.ID, LASHKAR GAH -- Seorang komandan polisi di Provinsi Helmand, sebelah selatan Ibu kota Afghanistan Kabul, mengundang beberapa tentara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO. Dia kemudian membunuh tiga anggota petugas aliansi ISAF pada Jumat.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang pejabat setempat pada Sabtu.
"Assadullah, komandan kantor polisi di Kabupaten Sangin, mengundang beberapa tentara dari pasukan internasional untuk pesta di Desa Bostanzoi malam lalu. Setelah makan, ia melepaskan tembakan yang menewaskan tiga tentara dan melukai lainnya," kata Mohammad Sharif, Gubernur Sangin, kepada Xinhua.
Mohammad mengatakan para penyerang langsung melarikan diri setelah melakukan adegan kejahatan. Mereka bergabung dengan gerilyawan Taliban.
Assadullah, menurut warga desa, telah bertugas di kepolisian selama tujuh tahun terakhir.
Sementara, Qari Yusuf Ahmadi yang mengklaim berbicara atas nama Taliban mengakui bahwa Assadullah adalah anggota Taliban. Dia bergabung dengan kelompok Taliban setelah membunuh tentara asing.
Juru bicara pemerintah Propinsi Helmand, Daud Ahmadi, juga mengkonfirmasi insiden itu. Dia mengatakan pembunuh tentara NATO melarikan diri dan bergabung dengan gerilyawan Taliban. Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, ia mengatakan penyelidikan telah dirintis dalam kasus ini.
Namun, Ahmadi menambahkan bahwa korban adalah anggota Pasukan Khusus AS yang ditempatkan di Kabupaten Sangin.