REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Konferensi Islam (OKI) sedang melakukan pertemuan di Makkah, Arab Saudi, pekan ini. Selain secara khusus membicarakan mengenai sikap terhadap Suriah, OKI juga membicarakan tragedi kemanusiaan terhadap etnis Muslim Rohingya di Myanmar.
"Kami akan memberikan tekanan dalam bantuan kemanusiaan dan juga memberikan masukan (kepada PBB)," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Selasa (14/8). Marty menambahkan pembahasan di OKI terkait masalah Muslim Rohingya merupakan peranan dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pasalnya selain anggota OKI, tiga negara tersebut juga merupakan anggota ASEAN yang merupakan satu kawasan dengan Myanmar di Asia Tenggara.
Selain itu, Bangladesh juga memberikan pandangannya terhadap tragedi kemanusiaan terhadap Muslim Rohingya. Dalam pertemuan OKI, seluruh negara anggota ikut mengungkapkan keprihatinan dan kecaman terhadap kekerasan atas Muslim Rohingya. "Kita juga meminta ada pengakuan terhadap Muslim Rohingya," tegasnya.