REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Pasukan keamanan Irak telah menangkap delapan pembom yang kerap melaksanakan serangan mematikan di Baghdad, Selasa (15/8). Kedelapan orang tersebut dilaporkan tertangkap beserta barang bukti 1.100 kilogram bahan peledak.
Sebelumnya, empat orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan yang berbeda di seluruh negeri. Selain itu, sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang penyelidik anti-korupsi di kota utara Mosul. Dalam insiden lain di kota tersebut, juga terjadi penembakan mati seorang warga sipil.
Dalam insiden lain, satu polisi dan enam orang termasuk dua petugas polisi terluka dalam serangan bom mobil di Baji. Sementara di desa timur Balad Ruz di provinsi Diyala, sebuah bom meledak di rumah seorang tentara Irak. Insiden tersebut menewaskan anak remaja dan melukai istri dan anaknya yang lain.
Menurut laporan dari AFP, insiden pada hari Selasa adalah serangan bom terbaru yang terjadi di Irak. Sejak serangkaian serangan menewaskan 132 orang di Irak, termasuk 62 diantaranya aparat keamanan. Menurut laporan, kekerasan terus meningkat tajam di Irak sejak Desember 2011.