Jumat 17 Aug 2012 22:02 WIB

Upacara Bendera di Kerumunan Hiu

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hafidz Muftisany
Tiga penyelam mengibarkan bendera merah putih di akuarium hiu SeaWorld, Jakarta, Jumat (17/8).
Foto: Anita Permata Dewi/Antara
Tiga penyelam mengibarkan bendera merah putih di akuarium hiu SeaWorld, Jakarta, Jumat (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67, Seaworld Indonesia, kawasan Ancol, Jakarta Utara mengibarkan bendera merah putih di dalam aquarium hiu. Pengibaran bendera ini dilakukan oleh penyelam dari Seaworld Indonesia, Jumat (17/8).

Pengibaran bendera di antara hiu tersebut memang menjadi rutinitas setiap tahunnya untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain melakukan pengibaran bendera, Seaworld juga menurunkan bendera di dalam Akuarium hiu.

Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh tiga penyelam, yakni Imam Prasetyo Moelyadi, Nuris, dan juga Samto. Upacara pengibaran bendera ini disaksikan oleh banyak pengunjung baik anak-anak maupun dewasa.

Pengibaran bendera yang dilakukan selama 15 menit tersebut menarik banyak pengunjung karena di dalam akuarium terdapat 19 hiu. Akuarium yang berkedalaman enam meter tersebut menjadi pilihan bagi para penyelam untuk mengibarkan bendera. "Karena bangsa Indonesia ini memerlukan manusia yang berani," ungkap Imak.

Di dalam akuarium tersebut, terdapat hiu ganas sepanjang 3 meter, yakni hiu buto sebanyak dua ekor. Selain itu juga terdapat satu hiu sirip putih, 14 hiu sirip hitam, dan 2 ekor hiu kembang.

Sonny Wicaksono, Direktur Operasional Seaworld, berharap Indonesia perlu menggali kekayaan laut dan potensi yang dimiliki. "Seaworld ini merupakan satu-satunya di Indonesia, karena itu kami berharap di setiap provinsi di Indonesia dapat ditemukan semacam Seaworld yang lainnya," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement