REPUBLIKA.CO.ID, SULAYMANIYAH -- Satu kamp militer di kota Sulaymaniyah Irak diubah menjadi taman hiburan bernama Parki Azadi. Otoritas daerah berhasil mengubah tempat yang dahulu identik dengan kematian menjadi tempat 'kehidupan'.
Salah seorang penjaga keamanan di Parki Azadi Kakah Omar mengisahkan, ia tak pernah lupa berdiri di depan mural di taman pada 9 Juni 1963. Kala itu, di mural tersebut tengah diukir nama-nama para korban yang tewas di kamp militer tersebut.
Menurut cerita Kakah, taman yang kini bernama Parki Azadi dahulunya merupakan kamp militer yang dikenal dengan garnisun Sulaymaniyah. Di tempat itu tentara-tentara Irak memerangi orang-orang Kurdi yang berafiliasi ke Baghdad. Kala itu, dituturkannya, ratusan anak dan lelaki Sulaymaniyah ditangkap, disiksa dan dikubur hidup-hidup di dalam lubang. Saudara Kakah termasuk salah satu diantaranya.
Namun kini kamp atau garnisun tersebut telah diubah menjadi taman hiburan terbesar di Sulaymaniyah. Taman tersebut diberi nama Parki Azadi yang artinya Taman Kebebasan. Menurut Kakah, otoritas setempat berhasil mengubah tempat tersebut dari tempat kematian menjadi tempat kehidupan.
"Ini adalah hal yang indah, karena telah mengubah kamp penjara menjadi taman untuk anak-anak," kata dia.
Menurut Direktur Parki Azadi Sirwan Saleh, orang-orang Kurdistan tak memiliki hak berwisata selama pemerintahan Saddam Husein. Mereka lebih banyak berpikir mengenai bagaimana bertahan hidup dibanding menikmati hidup.
"Ini merupakan tempat hiburan pertama bagi Kurdistan Irak, setelah jatuhnya rezim Saddam," kata Saleh.
Menurutnya, saat ia muda dulu, tempat ini merupakan tempat yang menakutkan. Namun sekarang, tempat ini begitu indah. Ia bahkan dapat membawa cucunya bermain di sini.
Parki Azadi terletak di jantung kota Sulaymaniyah. Kini tempat tersebut menjadi tujuan banyak warga dari seluruh Irak, untuk menghabiskan waktu luang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika