REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan mulai lima tahun kedepan lurah di ibukota bisa merupakan sarjana lulusan pendidikan strata dua (S2). "Dalam lima tahun barangkali lurah bisa lulusan S2. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga standar pendidikan bagi para pejabat guna memenuhi permintaan masyarakat," kata Fauzi Bowo seusai melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis.
Gubernur mengatakan saat ini 89 persen dari lurah DKI rata-rata lulusan sarjana (S1). Dia mengatakan kualitas pejabat kelurahan harus selalu ditingkatkan karena pemimpin wilayah adminitratif di bawah kecamatan itu merupakan pelayanan pemerintahan yang paling dekat dengan warga. "Warga tinggal di RW dan RT yang di bawah kelurahan, KTP saja diurusi oleh kelurahan," katanya.
Fauzi menjelaskan lurah harus mengerti mengenai berbagai aspek yang dekat dengan warga seperti keadaan geografis dan pelayanan kesehatan. "Dahulu mungkin lurah ada yang belum bisa baca peta wilayah, dan tidak tahu tentang wabah demam berdarah," ujarnya.
Fauzi mengatakan standar pendidikan ini merupakan jawaban terhadap tantangan pelayanan pemerintahan yang semakin rumit.
"Syarat penanggung jawab wilayah ini harus semakin ketat," katanya.
Dia menceritakan, dahulu hubungan keluarga sering dimanfaatkan untuk memperoleh jabatan pemerintahan. "Tapi sekarang persyaratan berbeda, hal seperti dulu tidak akan terjadi," katanya.
Selain standar pendidikan, Fauzi mengatakan reformasi penerimaan pegawai pemerintahan akan terus ditingkatkan dalam hal transparansi dan akuntabilitas. "Sistem penerimaan nanti bukan per orang lagi, tapi dengan sistem perekrutan yang transparan dan terjaga akuntabilitas," ujar Fauzi.