REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penjualan pakaian di sejumlah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, pascalebaran kembali normal, setelah di dua pekan jelang Lebaran meningkat hingga 30 persen.
Gita Sulaiman (39), salah seorang penjual pakaian di Depok City Town Square (Detos) mengatakan, saat bulan puasa hingga sebelum lebaran tokonya mampu meraup keuntungan hingga empat kali lipat dibanding hari biasa. Namun pascalebaran, tingkat penjualan kembali menurun.
"Seperti yang dilihat, toko memang tidak begitu ramai setelah lebaran, jadi penjualan normal lagi seperti hari biasa," ujarnya, Kamis (23/8).
Gita menganggap, tradisi mudik menjadi salah satu faktor sepinya pengunjung setelah lebaran.
"Meskipun ada tradisi salam tempel buat anak-anak, tapi itu kayaknya nggak pengaruh, kalau menurut saya anak-anak lebih cenderung beli mainan dan jalan-jalan dari pada beli baju," terangnya.
Hal serupa juga diakui Hanifah (42), penjual pakaian khusus anak-anak ini mengatakan tidak banyak keuntungan yang bisa diraihnya.
"Sama seperti hari biasa kalau setelah lebaran. Nggak sampai berkodi-kodi seharinya. Jauhlah kalau dibanding sebelum lebaran," paparnya.
Salah seorang pengunjung, Dina Sofyan (19) juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku telah berbelanja pakaian di hari sebelum Lebaran.
"Niatnya ke sini mau makan sama nonton bareng teman, cuma waktu lewat toko ini, lucu aja kayaknya beli baju peri yang ada sayapnya buat adik di rumah," jelasnya.