REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus sekaligus Juru Bicara Presiden bidang luar negeri, Teuku Faizasyah, enggan mengomentari masalah berkibarnya bendera OPM di Perth, Australia. "Saya tidak bisa mengomentari," jelasnya, kepada Republika, Jumat (24/8).
Dia beralasan pihaknya sedang tidak bersama presiden. Masalah ini disarankannya untuk dikomunikasikan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). "Mereka punya perwakilan disana. Tentu ada laporan perkembangannya," jelas Teuku.
Sementara itu, Jubir Presiden lainnya, Julian Pasha tidak dapat dihubungi, meski berkali-kali ditelpon. Begitu juga Jubir lainnya, Daniel Sparingga. Jubir Kemenlu pun saat ini, Michael Tene, tidak bisa dihubungi.