REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PUNJUNG – Sepasang suami istri, Sularno (26) dan Suwarni (45), ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit miliknya dengan bekas luka jeratan di leher kedua korban.
Salah seorang keponakan korban Kismanto (30), mengatakan korban pada Kamis (23/8) pergi ke kebun kelapa sawit pagi hari, dan belum kembali sampai larut malam.
Karena belum pulang juga, dia dan rekannya memutuskan menyusulnya ke kebun. "Saya pergi ditemani dua orang rekan menuju kebun sawit milik korban. Sesampai di sana kami temukan korban meninggal, dengan posisi terlentang," ujarnya, Jumat (24/8).
Kismanto melihat korban tidak bernyawa lagi, dan ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto Baru.
Menerima laporan tersebut angota Polsek Koto Baru langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melakukan pengaman dan penyelidikan, jasad korban dibawa ke Pukesmas Koto Baru guna dilakukan visum.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Kahirul Aziz, yang datang langsung ke Puskesmas Koto Baru untuk melihat kondisi korban mengatakan, dari hasil visum dapat ditarik kesimpulan bahwa korban diduga dibunuh dengan cara dijerat dari belakang. "Ini terlihat dari tanda bekas jeratan di leher ke dua korban. Dan mulut korban juga mengeluarkan busa," ujarnya.
Dari hasis visum sementara, lanjut Kahirul, tidak ada tanda-tanda perkosaan pada korban wanita Suwarni. "Hasil penyelidikan sementara, pelaku lebih dari satu orang. Dan motif pembunuhan adalah penipuan disertai perampokan," kata Kapolres.