REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Syahbandar Tolitoli, Sulawesi Tengah, akan memeriksa nakhoda Moh Thohir dan para anak buah kapal ferry KMP Julung Julung yang kandas di perairan Teluk Dondo, Kabupaten Tolitoli, Jumat sekitar pukul 12.00 WITA.
"Kita sudah jadwalkan untuk memanggil nakhoda dan ABK kapal ferry itu besok untuk dimintai keterangan seputar peristiwa tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Syahbandar Tolitoli Nelson Kaosadi, SH saat dihubungi di Tolitoli, Jumat (24/8) malam.
Nakhoda dan awak kapal belum bisa dimintai keterangan malam ini karena kegiatan utama Syahbandar adalah melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para penumpang, awak kapal dan kapal itu sendiri.
"Mereka tentu juga masih kelelahan bahkan mungkin stress dengan peristiwa ini sehingga tidak kondusif untuk melakukan pemeriksaan," katanya.
Fokus utama pemeriksaan, kata Nelson, adalah untuk mengetahui sebab-sebab kandasnya kapal, apakah karena 'human error' atau sebab lain. "Kalau soal pelanggaran aturan, untuk sementara kami melihat tidak ada pelanggaran aturan dalam peristiwa ini. Saya lihat ini murni musibah," ujarnya.
Terkait kegiatan evakuasi, Nelson mengemukakan bahwa seluruh aktivitas evakuasi telah selesai pada pukul 20.00 WITA. "Semua penumpang sudah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat dan kapal yang kandas sudah sandar di dermaga penyeberangan Tolitoli," ujarnya.
Kapal tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih dahulu sebelum kembali beroperasi melayani rute penyeberangan Tolitoli-Tarakan dengan frekwensi pelayaran dua kali sepekan.