Jumat 24 Aug 2012 21:58 WIB

KM Julung Julung Kandas, Nahkoda akan Diperiksa Syahbandar

KMP Julung Julung
Foto: Panoramia
KMP Julung Julung

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Syahbandar Tolitoli, Sulawesi Tengah, akan memeriksa nakhoda Moh Thohir dan para anak buah kapal ferry KMP Julung Julung yang kandas di perairan Teluk Dondo, Kabupaten Tolitoli, Jumat sekitar pukul 12.00 WITA.

"Kita sudah jadwalkan untuk memanggil nakhoda dan ABK kapal ferry itu besok untuk dimintai keterangan seputar peristiwa tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Syahbandar Tolitoli Nelson Kaosadi, SH saat dihubungi di Tolitoli, Jumat (24/8) malam.

Nakhoda dan awak kapal belum bisa dimintai keterangan malam ini karena kegiatan utama Syahbandar adalah melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para penumpang, awak kapal dan kapal itu sendiri.

"Mereka tentu juga masih kelelahan bahkan mungkin stress dengan peristiwa ini sehingga tidak kondusif untuk melakukan pemeriksaan," katanya.

Fokus utama pemeriksaan, kata Nelson, adalah untuk mengetahui sebab-sebab kandasnya kapal, apakah karena 'human error' atau sebab lain. "Kalau soal pelanggaran aturan, untuk sementara kami melihat tidak ada pelanggaran aturan dalam peristiwa ini. Saya lihat ini murni musibah," ujarnya.

Terkait kegiatan evakuasi, Nelson mengemukakan bahwa seluruh aktivitas evakuasi telah selesai pada pukul 20.00 WITA. "Semua penumpang sudah kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat dan kapal yang kandas sudah sandar di dermaga penyeberangan Tolitoli," ujarnya.

Kapal tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih dahulu sebelum kembali beroperasi melayani rute penyeberangan Tolitoli-Tarakan dengan frekwensi pelayaran dua kali sepekan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement