REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Arab Saudi berambisi menjadi negara tujuan utama wisata di Timur Tengah. Ambisi itu dibarengi dengan proyek raksasa pembangunan sarana wisata di negara lahirnya Nabi Muhammad SAW tersebut.

Ketua Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Pangeran Sultan bin Salman melontarkan pernyataan tersebut kepada Arab News, Jumat (24/8). Megaproyek tersebut juga sebagai langkah mencegah banyaknya warga Saudi yang memilih melancong ke luar negeri saat musim liburan tiba.

Pangeran Sultan tak menyangkal ada warga Saudi yang memilih berlibur ke luar negeri. “Saudi adalah negara besar dengan populasi 26 juta jiwa. Hanya sebagian kecil orang Saudi yang pergi wisata ke luar negeri,” klaimnya seperti dikutip Arab News (24/8/2012).

“Pariwisata Saudi merupakan sebuah proyek besar. Kami perlu membangun infrastruktur menggalakkan pariwisata dan kami memerlukan investasi swasta dalam jumlah besar dalam sektor ini,” sebut Pangeran Salman.

"Kami," lanjut Pangeran Sultan, "Telah menyelesaikan sejumlah proyek guna memberikan pelayanan wisata yang terintegrasi. Kami butuh waktu untuk menyelesaikan sejumlah proyek besar."

Berbicara kepada televisi Al Arabiya, Pangeran Sultan menyatakan sektor pariwisata akan membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak untuk para pemuda dan pemudi Saudi. Selain itu, sektor pariwisata juga dapat mempererat persatuan nasional.

“Pariwisata adalah penyedia lapangan pekerjaan terbesar kedua. Sekira 26 persen warga Saudi senang bekerja di sektor penting ini,” jelas Salman.

Lebih jauh Pangeran Sultan menjelaskan, lebih dari sepuluh juta orang mendatangi festival-festival budaya di berbagai daerah pada musim panas tahun ini. Hal tersebut terlihat dari banyak turis yang meminati obyek wisata di Negeri Para Nabi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika