REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu tempat di dalam bangunan utama Istana Dolmabahce yang cukup menarik untuk dilihat adalah kamar mandi yang diperuntukkan khusus bagi sultan.
Kamar mandi ini dibuat dari bahan-bahan yang sangat istimewa. Lantai dan dindingnya terbuat dari marmer spesial yang didatangkan dari Mesir.
Warnanya kebiru-biruan nyaris transparan. Dindingnya juga dari marmer yang diukir dengan detil yang menakjubkan.
Bangunan utama istana ini berakhir di sebuah ruangan besar (hall) yang ditutupi dengan selembar permadani yang sangat luas. Ruangan ini merupakan ruangan pertemuan tempat sutan menerima para tamu kerajaan.
Hall ini juga kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pesta-pesta khusus. Di ruangan inilah tergantung chandelier yang beratnya 4,5 ton itu. Chandelier ini memiliki 750 lampu dan merupakan hadiah pemberian Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris.
Yang menarik adalah anggota keluarga kerajaan yang perempuan tidak diizinkan masuk ke ruangan ini ketika di sini sedang ada acara-acara kesultanan. Untuk mereka disediakan ruangan khusus di tingkat dua. Dari tempat ini mereka dapat mengintip setiap bagian dari acara yang berlangsung di ruang besar itu.
Bagian ketiga dari kompleks Istana Dolmabahce ini merupakan tempat kediaman ibu suri dan para saudara perempuan sultan. Bagian ini disebut juga seraglio atau harem. Karena mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan istana, ibu suri mempunyai tempat khusus tersendiri di dalam seraglio ini. Tempat khusus bagi ibu suri ini dijaga oleh beberapa orang staf dan pembantu.
Di samping bangunan utama, di area Istana Dolmabahce itu terdapat juga 16 bangunan lainnya, seperti pabrik, toko kaca, pengecoran, apotek dan dapur. Selain itu juga terdapat dua gerbang yang monumental, yakni Gerbang Jam Gadang, serta gerbang sepanjang 600 meter di pinggir dermaga sepanjang laut.
Tata letak istana dan dekorasinya mencerminkan pengaruh peningkatan standar budaya Eropa pada akhir Kesultanan Turki Utsmani. Besarnya pengaruh budaya Eropa juga terlihat dengan tidak adanya ukiran kaligrafi ayat-ayat Alquran yang menghiasi bangunan istana ini, baik di bagian pintu atau pun di dalam ruangannya. Hal ini sangat berbeda dengan Istana Topkapi yang penuh dengan kaligrafi ayat-ayat Alquran.