REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 496 pemuda dari seluruh Indonesia pada Selasa (28/8) akan berlayar dengan menggunakan Kapal Perang RI (KRI) Surabaya untuk mengikuti "Sail Morotai" di Maluku Utara yang berlangsung pertengahan September 2012.
"Ini program yang luar biasa. Pemuda dari berbagai latar belakang bisa saling bertemu dan bertukar pikiran," kata Menpora Andi Malarangeng, saat memberikan pembekalan di atas KRI Surabaya, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (27/8) malam.
Pemuda yang mengikuti pelayaran tersebut berasal dari berbagai komponen seperti Pramuka, organisasi karya kepemudaan, mahasiswa pemuda peduli keluarga berencana dan juga perwakilan pemuda dari seluruh provonsi.
Menurut rencana, pada 4-5 September mereka akan singgah di Ambon (Maluku), 7-8 September di Sorong (Papua Barat), 11-13 September di Raja Ampat, 11-12 September di Ternate, dan 13-15 September di Morotai (Maluku Utara) untuk mengikuti Sail Morotai.
Dalam perjalanan pulang mereka akan singgah di Makassar. Diharapkan pada 24 September mereka sudah tiba di Jakarta. Selama perjalanan mereka juga akan mengikuti berbagai kegiatan antara lain untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Selain itu, juga meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. Kegiatan antara lain melalui pelatihan-pelatihan, diskusi dan lainnya. Pada saat itu, Menpora juga mengharapkan agar para pemuda mengembangkan potensi kebaharian.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara bahari sehingga pemudanya harus mampu menguasai masalah kebaharian. “Jika tidak, maka potensi bahari Indonesia bisa diambil oleh negara lain,” kata Andi.
Pemerintah telah menyelenggarakan kegiatan "Sail" sejak tahun 2009, dimulai dengan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, dan Sail Wakatobi-Belitong 2011. Pulau Morotai yang seringkali disebut sebagai ‘East Indonesia Paradise’ merupakan pesona kecantikan timur Indonesia dengan daya tarik wisata alam bahari yang sangat mempesona serta keragaman dan keunikan biota laut.