REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sedikitnya enam tentara Pakistan tewas dalam bentrokan setelah gerilyawan menyerang pos pemeriksaan pada Rabu (29/8), kata pejabat, seperti dilansir AFP. Puluhan gerilyawan bersenjata roket dan granat menyerbu pos pemeriksaan di desa Surang Baba Ziarat, sekitar 30 kilometer utara Wana, kota utama kabupaten suku Waziristan Selatan.
Enam tentara telah dikonfirmasi tewas dalam bentrokan itu dan tujuh lainnya luka-luka, kata pejabat itu, dan menambahkan bahwa jumlah korban yang tewas kemungkinan meningkat. Sepuluh gerilyawan tewas, katanya. Seorang pejabat keamanan kedua memastikan jumlah korban tewas adalah gerilyawan, namun mengatakan sembilan personel keamanan meninggal.
Daerah itu ditutup untuk wartawan dan pekerja bantuan, karena itu tidak mungkin untuk mengkonfirmasi jumlah korban yang tewas secara independen.
Juru bicara Taliban Pakistan Ehsanullah Ehsan mengeklaim dalam satu pembicaraan telepon bahwa gerilyawan telah membunuh lebih dari 12 tentara dan hanya satu gerilyawan yang dibunuh, meskipun kelompok itu sering melebih-lebihkan korban militer.
Waziristan Selatan merupakan salah satu dari tujuh kabupaten semi otonom sabuk suku di Pakistan, di mana Taliban dan gerilyawan terkait Al Qaida telah membentuk benteng yang digunakan untuk rencana serangan pada Pakistan.
Pakistan telah kehilangan lebih dari 3.000 tentara dalam memerangi pemberontak di dalam negeri, namun pihaknya telah menolak tekanan Anerika Serikat untuk berbuat lebih banyak dalam rangka melenyapkan tempat persembunyian yang digunakan oleh mereka untuk melawan pasukan Amerika yang ada di Afghanistan.