REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan fasilitas Terminal I dan II Bandara Soekarno-Hatta, yang dikelola PT Angkasa Pura Persero belum mampu disamakan dengan hotel berbintang lima. Menurut Dahlan, ke dua terminal ini hanya layak mendapatkan peringkat hotel berbintang dua dan tiga.
"Fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta lumayan bersih, namun belum bisa bintang lima. Skor untuk Terminal I masih bintang satu, terminal dua bintang tiga setengah," kata Dahlan saat ditemui usai memimpin Rapat Pimpinan di kantor pusat PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, Angkasa Pura (AP) II seharusnya memiliki fasilitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan ruangan direksinya, karena menyandang predikat bandara internasional. Manajemen BUMN Kebandarudaraan ini juga dinilai tidak memerlukan dorongan untuk meningkatkan fasilitasnya.
"Sudah seharusnya melayani dengan kelas yang lebih tinggi karena AP melayani penumpang yang bisa membayar," tuturnya.
Dahlan mengharapkan parkir karyawan tenant tidak mengokupansi lahan parkir untuk penumpang.
Dahlan juga enggan memberi apresiasi meski akses jalan menuju terminal di Bandara Soekarno-Hatta sudah lancar dengan ditambahnya jalur menjadi tiga dari sebelumnya dua jalur serta pelayanan yang diberikan AP II selama masa lebaran sudah baik.
"Karena sudah seharusnya AP melayani kelas lebih tinggi. Kalau PT KAI Persero dan PT ASDP Indonesia Ferry Persero melayani penumpang yang dapat subsidi," ungkapnya.
Dahlan dalam waktu dekat berencana memberikan penghargaan kepada KAI dan ASDP karena melayani penumpang semasa Lebaran 2012. Jika kinerja selama Lebaran tersebut diberi penilaian, PT ASDP memeroleh skor 7, meningkat dari sebelumnya bernilai 5, sedangkan PT KAI mendapatkan nilai 8 dari sebelumnya nilai 6.
"Meski ada kekurangan, namun layanan keduanya sudah mampu menunjukkan adanya perbaikan. Namun, kita tidak berpuas diri dan terus mendorong agar nilainya bisa mencapai 9," tuturnya.