Selasa 04 Sep 2012 15:58 WIB

Tol Trans-Jawa di Jatim Masuk Tahap Konstruksi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Chairul Akhmad
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sulitnya pembebasan tanah atau 'land clearing' dalam pembangunan jalan tol bukan hal baru.

Namun, kali ini masalah timbul saat pemerintah mengerjakan proyek jalur tol Trans-Jawa. Digadang-gadang, tol trans-Jawa akan mampu mengurai arus kemacetan di jalur Pantura.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan untuk tol ruas Mojokerto-Kertosono, pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk pembebasan lahan. Investor sudah siap mengerjakan, namun lahan masih belum bisa didapatkan.

Sementara di ruas Semarang-Batang-Cirebon paling banyak masalahnya dalam pembebasan lahan. Bahkan, Djoko pesimis untuk ruas tol ini dapat dikerjakan.

Pasalnya, hingga kini belum ada titik temu soal lahan. "Kalau Semarang-Batang sampai Cirebon memang agak sulit. Jadi saya sudahlah, agak pesimis juga," ungkapnya.

Sedangkan ruas tol yang menunjukkan progres antara lain ruas Surabaya-Mojokerto. Untuk Kertosono-Ngawi-Solo sudah mulai jalan, dan sudah ditenderkan konstruksinya.

Menurut Djoko, untuk ruas ini akan dimulai pembangunan kontruksinya Desember mendatang. Selain itu, ruas Semarang-Solo juga dinilai sudah lumayan baik perkembangannya. 

Ditanya soal adanya Perpres untuk pembebasan lahan, Djoko mengungkapkan Perpres tersebut bukan untuk percepatan. Namun, lebih pada kepastian waktu selesai. Meskipun dengan cara lama, namun harus ada kepastian waktu selesai masalah pembebasan lahan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement