REPUBLIKA.CO.ID, BEER EL-SABE--Otoritas Israel akhirnya mengubah lokasi Festival Wine yang awalnya di dalam pelataran Masjid Be'er Sheva. Otoritas memastikan pelaksanaan festival berada di luar pelataran masjid.
Direktur Museum Masjid Sheva Be'er, Dalia Manor mengatakan perubahan itu telah diputuskan oleh Dewan kota Be'er Sheva. "Lokasinya dipastikan berubah, tidak di dalam melainkan di luar," kata dia seperti dikutip todayszaman.com, Rabu (5/9).
Festival "Salut Wine dan Beer Festival" ke enam ini rencananya akan diselenggarakan di pelataran sebuah bangunan bekas masjid di Beer el-Sabe, pada 5-6 September. Festival akan menampilkan minuman beralkohol dari sekitar 30 pabrik dan perkebunan anggur di seluruh negeri.
Kelompok Muslim menyatakan kemarahannya atas rencana penyelenggaraan Festival Wine di kota Beer el-Sabe, Israel. Kemarahan karena, penyelenggaraan akan dilaksanakan di halaman luar sebuah bangunan bekas masjid kuno di wilayah tersebut.
Masjid Be'er Sheva dibangun pada Era Ustmani pada 1906. Masjid ini sempat menjadi tempat ibadah hingga 1948. Kemudian berubah menjadi penjara dan pengadilan hingga 1952. Lalu dari 1953-1991 dibuka sebagai Museum Tanah Negeb. Pada 2002 sempat ada sebuah petisi yang meminta masjid untuk dibuka kembali sebagai tempat ibadah.