REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI-- Brigadir Saefudin dioperasi selama tujuh jam. Kondisi anggota intel Polresta Jambi itu, hingga Sabtu (8/9)pagi belum sadar. "Dia (Brigadir Saifudin) menjalani operasi di Rumah Sakit Bratanata, Jambi, mulai Jumat (7/9) pukul 22.15 WIB hingga Sabtu pukul 05.30 WIB," ujar juru bicara Polda Jambi AKBP Almansyah saat dihubungi di Jambi, Sabtu.
Menurut dia, usai menjalani operasi, Brigadir Saifudin masih mengenakan berbagai peralatan medis ditubuhnya. Untuk pernafasan, Brigadir Saifudin masih dibantu dengan ventilator.
Almansyah menuturkan demi mengetahui apa penyebab Brigadir Saifudin nekat menembakan pistol ke kepalanya sendiri, Polda Jambi sudah memanggil isteri Saifudin yang pada saat kejadian berada di dekat Saifudin. "Diperkirakan karena persolan keluarga," katanya.
Seperti diketahui, Brigadir Saifudinn anggota Sat Intel Polresta Jambi nekat menembakkan pistol ke arah kepalanya sendiri. Peristiwa berdarah itu terjadi di depan kantor Sat Lantas Polresta Jambi. Tepatnya di areal tunggu pembuatan SIM.
Oleh sebagian anggota Polresta Jambi, kejadian tersebut sempat dikira suara tembakan oleh orang tak dikenal atau teroris. Sejumlah anggota juga sempat mengevakuasi warga sipil disekitar Mapolresta Jambi.
Namun, setelah dicek ternyata, Brigadir Saefudin diketahui menembak kepalanya sendiri dengan kondisi sudah tekapar dan besimbah darah dengan posisi pistol dan tangan berada disebelah kanan kepala.