REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, mengutuk keras kepada pelaku perisitiwa ledakan yang terjadi di Depok, Sabtu (8/9) malam. Menurut Djoko, aksi terorisme tetap dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga perlu ada kewaspadaan.
"Meskipun sudah dapat dilacak, tapi inisiatif ada di pihak teroris," ungkap Djoko, saat melakukan temu wartawan di kantornya, Ahad (9/9). Tindakan tersebut, kata dia, sangatlah bertentangan dengan kemanusiaan dan upaya menciptakan rasa aman di masyarakat. "Peristiwa Depok merupakan tindakan teror yang masih kerap terjadi," kata Djoko.
Pemerintah melalui Polri, BIN, dan BNPT, kata Djoko, akan sekuat tenaga mencari dan menemukan pelaku maupun motif ledakan bom. Selain itu, proses hukum juga dilakukan.
Djoko meminta masyarakat yang memiliki informasi, atau sesuatu yang dapat membantu pengungkapan tindakan teror, dapat memberikan laporan kepada aparat kepolisian terdekat. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sesuatu yang mencurigakan.
Aparat intelijen seperti BNPT, Polri, BIN, serta aparat intel lainnya, kata Djoko, sudah melakukan langkah pencegahan, sehingga banyak aksi terorisme yang berhasil dicegah.