REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Untung S Rajab membantah sempat menyimpulkan korban ledakan dengan kondisi parah di Beji, Depok merupakan Muhammad Toriq. Menurut dia, pernyataan itu hanya dugaan yang masih membutuhkan penyidikan.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Untung melaporkan ciri-ciri korban luka serius akibat ledakan di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jalan Nusantara Nomor 63, Rt.004 Rw.013 Kecamatan Beji, Depok mirip dengan terduga teroris Toriq. "Itu hanya dugaan kemiripan. Belum menjawab hasil penyidikan," kata Kapolda, Ahad (9/9) malam.

Menurut dia, mengenai betul tidaknya kemiripan tersebut nantinya dijawab dengan hasil DNA. Pihak kepolisian juga telah mengambil sampel DNA dari orang tua Toriq, dan meminta keterangan istrinya terkait ciri-ciri fisik. 

Sementara itu pada Ahad (9/9) sore seorang pria mengaku bernama Muhammad Toriq menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Ahad (9/9), pada pukul 17.30 WIB.

Pria yang datang menyerahkan senjata berikut peluru tersebut hingga kini belum bisa dipastikan secara resmi adalah Toriq, terduga teroris pemilik bom rakitan di Tambora, karena masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika