REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Laut Bersenjata Iran menegaskan tengah memantau sepenuhnya aktivitas angkatan laut Amerika Serikat dan sekutunya di Teluk Persia.
"Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melakukan manuver di Teluk Persia dengan dalih meningkatkan keamanan, tetapi sejarah telah membuktikan kepalsuan klaim mereka," kata Laksamana Muda Kedua Hossein Azad.
Korps angkatan laut Pengawal Revolusi Islam (IRGC) bersama dengan Angkatan Laut negara itu terus memantau gerakan pasukan asing di perairan internasional, Samudera Hindia bagian utara, Selat Hormuz dan Teluk Persia, kata Azad.
Azad mengatakan, hanya negara-negara regional yang dapat menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Amerika Serikat dan sekitar 25 sekutunya telah memulai pelatihan terbesar sapu ranjau di Teluk Persia, untuk menunjukkan kesatuan dan langkah defensif guna mencegah upaya Iran memblokir ekspor minyak melalui Selat Hormuz yang penting.
Angkatan Laut Iran sebelumnya juga meluncurkan kapal selam super berat yang telah dirombak dan kapal perusak buatan dalam negeri.