Sabtu 22 Sep 2012 21:52 WIB

Chelsea Kehilangan Sosok Drogba

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Chairul Akhmad
Didier Drogba
Foto: AP/Tom Hevezi
Didier Drogba

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menganggap Chelsea kehilangan sosok Didier Drogba.

Hingga saat ini, sepertinya the Blues masih belum menemukan sosok pengganti yang sepadan dengan kualitas Drogba di lini depan.

Selama delapan musim membela Chelsea, Drogba menjadi salah satu kekuatan utama di lini depan. Penyerang asal Gading ini total menyumbangkan 157 gol bagi skuat the Blues.

Spesialnya, gol pemain yang kini memperkuat Shanghai Shenhua itu kerap kali membantu the Blues untuk bisa meraih gelar juara. "Drogba berarti momen krusial. Laga final, pertandingan besar, Drogba ada di sana," kata Mourinho, seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (22/9).

Laga final Liga Champions musim lalu menjadi bukti betapa krusialnya peran Drogba. Penyerang berusia 34 tahun itu berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan di menit ke-88 untuk memperpanjang nafas the Blues.

Di babak adu penalti, ia menjadi eksekutor penentu keberhasilan Chelsea meraih trofi Liga Champions pertamanya. "Saya berpikir anda tidak bisa menggantikannya," ujar Mourinho, yang sempat melatih Chelsea pada 2004-2007 itu.

Drogba juga memberikan kontribusi gol ketika  membawa Chelsea merebut gelar Piala FA musim lalu. Golnya pada menit ke-52 membantu the Blues menaklukkan Liverpool 2-1.

Karena gol ini, Drogba tercatat sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak gol di laga final Piala FA. Hebatnya, setiap kali Drogba menjebol gawang lawan di babak final FA, Chelsea selalu berhasil keluar sebagai juara. Namun di akhir musim, klub milik Roman Abramovich ini memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Drogba. Inilah yang membuat Mourinho mengatakan posisi Drogba tidak tergantikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement