REPUBLIKA.CO.ID, -- Satu perangkat mata-mata yang disamarkan menjadi batu, meledak di dekat satu pabrik pengayaan nuklir bawah tanah Iran.
Dilaporkan The Sunday Times dikutip dari Al-Arabiya, para petugas yang tengah melakukan patroli dan melakukan pengecekan terhadap konektivitas data dan sambungan telepon pada pabrik nuklir bawah tanah, dikejutkan dengan perangkat mata-mata yang disamarkan menjadi batu berukuran sedang itu meledak.
Para ahli yang meneliti sisa-sisa ledakan mengatakan, perangkat mata-mata itu memiliki kemampuan untuk mengakses data dari komputer yang ada di pabrik nuklir Iran tersebut.
Temuan itu kemudian memicu spekulasi mengenai apakah perangkat mata-mata telah menjadi sumber signifikan bagi negara-negara barat, dibanding agen intelijen yang kini mulai berkurang keberadaannya.
Iran dalam berbagai kesempatannya selalu menegaskan jika program nuklirnya untuk tujuan damai.