Selasa 25 Sep 2012 05:24 WIB

Pesawat Tak Berawak AS Bunuh Lima Militan Pakistan

pesawat tak berawak AS lencarkan serangan di pakistan
Foto: mitly
pesawat tak berawak AS lencarkan serangan di pakistan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sedikitnya lima militan Senin di daerah suku Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata beberapa pejabat keamanan.

Serangan itu ditujukan pada sebuah bangunan di daerah Mir Ali di Waziristan Utara, yang dikenal sebagai benteng Taliban dan Alqaidah. Pesawat itu menembakkan dua rudal, kata mereka.

Seorang pejabat keamanan di Miranshah mengatakan kepada AFP, lima militan tewas dalam serangan tersebut. "Bangunan itu terletak di desa Khaderkhail, sekitar 40 kilometer sebelah timur Miranshah, yang merupakan pusat kawasan suku Waziristan Utara," kata pejabat itu.

"Daerah ini merupakan tempat berlindung seluruh kelompok Taliban dan militan asing," tambahnya. Seorang pejabat keamanan lain di Peshawar mengkonfirmasi jumlah kematian dalam serangan tersebut.

Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan, dimana Taliban dan militan terkait Alqaidah memiliki pangkalan-pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Pakistan.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Alqaidah dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.

Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Alqaidah di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement