REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan tampaknya berharap banyak pada semua BUMN yang berpartisipasi dalam Indonesia Investment Day di New York Stock Exchange (NYSE), AS. Ia menilai seharusnya langkah tersebut bisa membawa sebanyak-banyaknya investor di dalam negeri.
"Indonesia sudah investment grade," katanya, Selasa (25/9). Ia mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang merupakan tertinggi kedua di Asia, BUMN bisa menggaet banyak penanam modal agar investasi semakin tinggi.
Langkah ini pun dinilainya bisa mengimbangi turunnya ekspor. "Kalau investasi tidak naik, kita bakal defisit," tegasnya lagi. Sementara itu, saat ditanya apa saja yang menjadi andalan BUMN untuk menarik investor, ia mengatakan masa depan sejumlah BUMN yang prospektif. "Ini promosi kita," ujar mantan direktur utama PLN ini.
Menurutnya BUMN memiliki masa depan dengan investor asal Negeri Paman Sam. Mengingat ekonomi Amerika kini kembali menggeliat, berbeda dengan Eropa yang tengah dilanda kelesuan.
Beberapa BUMN yang ke AS antara lain BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, PGN, Semen Gresik, Bukit Asam, Jasa Marga, Aneka Tambang, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, Pertamina dan Telkom. Selain itu ada pula sejumlah perusahaan lain seperti Astra Internasional, BCA, Lippo Karawaci.