Kamis 27 Sep 2012 20:13 WIB

BUMN Bukan Lagi Sapi Perah BUMN?

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan, BUMN saat ini sulit untuk menjadi sapi perahan partai politik.

"BUMN saat ini sulit menjadi sapi perah karena saat ini banyak pengawasannya, ada BPK ada BPKP belum lagi aparat penegak hukum. Direksi tidak berani," katanya di Jakarta, Kamis.

Selain itu, menurut dia, ada delapan undang-undang yang mengatur BUMN. Belum lagi, menurut dia, di era keterbukaan ini, badan-badan usaha harus transparan.

"Terutama mereka yang masuk ke bursa, mereka harus melaporkan juga ke masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, BUMN ke depan seharusnya semakin sehat dan maju. "Asal tidak dikorupsi, perusahaan itu maju," katanya.

Menurut mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut, partai politik lebih memungkinkan untuk mencari dana lewat pasar modal melalui individu-individu.

"Pasar modal lebih memungkinkan untuk `fundraising`, karena disana bisa mendapatkan dana lebih cepat dalam waktu yang lebih singkat," katanya.

Menurut dia, pasar modal sangat memungkinkan terutama bagi mereka yang memiliki dana besar.

Sebab dengan dana yang besar tersebut, para pemain di pasar modal dapat mempengaruhi perilaku pasar dalam transaksi di pasar saham.

Misalnya dengan memainkan saham agar dapat mengerek harga lebih tinggi untuk kemudian di jual kembali. Mereka memperoleh keuntungan dari selisih harga tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement