REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Majalah satir Spanyol El Jueves telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di sampulnya. Langkah tersebut terjadi tak lama setelah protes keras mengguncang dunia atas film ''Innocence of Muslims'' dan karikatur majalah Prancis Charlie Hebdo yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam.

Seperti dikutip dari Reuters, edisi terbaru dari majalah El Jueves telah beredar di kios-kios majalah Spanyol pada Rabu, (26/9). Majalah tersebut menampilkan gambar beberapa Muslim dalam barisan. Gambar tersebut diberi judul ''Pero.... ¿alguien sabe cómo es Mahoma?'' (Tapi .... Apakah ada yang tahu bagaimana Muhammad?). Majalah itu lalu menolak berkomentar kepada Reuters terkait hal tersebut.

Namun, ketika ditanya oleh kantor berita Huffington Post, Editor Majalah El Jueves, Mayte Quilez mengatakan itu adalah keputusan untuk membawa posisi humoris pada isu kontroversial.

''Jika Anda tidak dapat menggambarkan Mohammad, bagaimana Anda tahu itu adalah dia?'' tanyanya kepada Huffington Post. Terkait hal tersebut, Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol telah mengimbau kepada warganya di Mesir untuk berhati-hati apabila terjadi protes atas kartun tersebut. Namun, pihak kedubes belum mengatakan apakah akan meningkatkan keamanan di negara-negara Arab lainnya.

''Kami masih menganalisis langkah apa yang harus diambil,'' kata seorang sumber kementerian luar negeri Spanyol. Sebelumnya, majalah satir Perancis Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad pada Rabu, (19/9).

Itu terjadi tak lama setelah protes terhadap film ''Innocence of Muslims'' yang memicu kerusuhan di dunia. Bahkan, kerusuhan tersebut telah menewaskan beberapa orang termasuk Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya Christopher Sevens.

Ikuti Whatsapp Channel Republika