REPUBLIKA.CO.ID,PESHAWAR -- Seorang ahli penjinak bom senior tewas ketika ia berusaha menangani sebuah peledak di kota Peshawar, Pakistan baratlaut.
Hukam Khan, ahli kawakan yang berusia akhir 50-an tahun, berhasil menjinakkan sebuah peledak namun tewas ketika bom kedua meledak pada saat ia berusaha menanganinya. Tiga polisi lain cedera dalam peristiwa itu. "Bom yang dipasang di pinggir jalan meledak ketika Hukam Khan berusaha menjinakkannya," kata Khurshid Khan, seorang polisi senior di Peshawar, kota utama di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang dilanda kekerasan militan di Pakistan.
Seorang pejabat intelijen mengatakan, Khan menjinakkan bom rakitan pertama namun tewas ketika berusaha menangani peledak yang kedua.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan pada sidang Majelis Umum PBB, Selasa, negaranya kehilangan lebih dari 7.000 prajurit serta polisi dan 37.000 warga sipil akibat terorisme di Pakistan sejak serangan-serangan 11 September 2001 di AS.
Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.
Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.