Sabtu 29 Sep 2012 16:35 WIB

Kemarau, Tikus Bertahan di Rel Kereta Api

 Seorang pekerja tengah melakukan perawatan rel kereta api.
Foto: Antara/Herka Yanis Pangaribowo
Seorang pekerja tengah melakukan perawatan rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Musim kemarau berkepanjangan di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tidak mampu memutus hama tikus yang mampu bertahan hidup di rel kereta api.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ade Hasan kepada wartawan di Cirebon, Sabtu, mengatakan, pada musim kemarau tikus kuat bertahan hidup sepanjang rel kereta api.

Rel kereta api tempat bersarang dan bertahan tikus saat kemarau panjang, kata dia, karena masih ada air buangan dari kereta api.

Pengendalian hama tikus oleh petani setempat sudah diupayakan berbagai cara, tapi jumlahnya setiap tahun meningkat petani butuh anggaran tinggi karena mahalnya racun tikus.

"Tikus akan menyerang padi usia muda, tebu baru tanam, bahkan akan menghabiskan padi siap panen," katanya.

Sementara itu Rusdi petugas pemelihara rel kereta api menuturkan, jumlah tikus sepanjang rel kereta api mulai dari Pegambiran Kota Cirebon hingga perbatasan Jawa Tengah meningkat saat kemarau.

"Pada musim hujan jumlah tikus di rel kereta api berkurang, karena sawah mulai ditanami. Diperkirakan karena kesulitan makanan mereka sekarang bertahan di rel," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement