REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan pencaharian badan Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya tidak menemukan adanya korban di sekitar lokasi penemuan badan kapal. Meski badan kapal belum diangkat ke permukaan, namun tim gabungan yang terdiri dari 19 personel ini belum melihat tanda-tanda adanya korban yang masih terjebak di dalam kapal.
"Kami belum menemukan adanya korban yang diduga masih ada," ujar Koordinator Saidar S Jaya, saat dihubungi Republika, Ahad (30/9).
Namun begitu, ia juga belum berani memastikan apakah masih ada korban yang belum ditemukan atau tidak. Pasalnya mengenai manifestasi penumpang menjadi kewenangan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
"Kami belum tahu pasti mengenai jumlah korban, itu kan masih asumsi, yang jelas kami baru menemukan koordinat kapal saja," katanya.
Titik koordinat kapal Bahuga Jaya sendiri ditemukan pukul 23.45 WIB, pada Sabtu (29/9). Saidar menyebut letak tersebut bergeser sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kecelakaan. Pencarian koordinat kapal memakan waktu cukup lama. "Dicari sejak Sabtu pukul 08.30 WIB," ucapnya. Pengangkatan badan kapal rencananya dilakukan hari ini.
Kemarin, pencarian kapal dilakukan dengan menggunakan KMP Baruna Jaya IV. Tim gabungan ini di antaranya terdiri dari SAR, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pemuan kapal, kata Saidar, menggunakan peralatan deteksi bawah air atau multibeam echo sounder dan side scene sonar dari BPPT.
Kepala BPBD Lampung, Budi, mengakui hingga saat ini jumlah pasti penumpang KMP Bahuga Jaya belum diketahui. "Sampai sekarang belum ada data pasti soal jumlah penumpang," ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat apabila ada keluarga atau kerabat yang diketahui menaiki KMP Bahuga Jaya, silakan melaporkannya ke ASDP. Hal ini berguna untuk merilis jumlah manifes penumpang.
Saat dihubungi siang ini, Budi menyebut belum ada perubahan jumlah penumpang yang ditemukan. "Total yang sudah ditemukan 214 orang, tujuh di antaranya meninggal dunia," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bahuga Jaya tenggelam di perairan Selat Sunda (sekitar empat mil dari Pelabuhan Bakauheni). Kapal tersebut tenggelam saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.