Selasa 02 Oct 2012 22:58 WIB

Oman Dukung Palestina ke PBB

Bendera Palestina berkibar
Foto: goldenraindrop.wordpress.com
Bendera Palestina berkibar

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Oman, Senin kemarin, menyampaikan dukungannya bagi upaya Palestina untuk menjadi negara non-anggota PBB. Palestina sekarang memiliki status pengamat tetap sebagai suatu kesatuan di PBB.

"Negara saya mendukung permohonan Palestina menjadi negara non-anggota di PBB, dengan harapan ini akan mengantar tahap baru dalam konsep perundingan Palestina-Israel, yang dapat secara positif memberi sumbangan dalam penyelesaian masalah ini," kata Menteri Luar Negeri Oman, Yousef bin Alawi bin Abdullah, di Debat Umum Ke-67, Sidang Majelis Umum PBB, New York.

Yousef, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (2/10), mengatakan, "Kita semua sudah mengetahui PBB telah mengupayakan semua kondisi dan telah mensahkan banyak resolusi dan kebijakan mengenai masalah Palestina. Namun masalah ini masih menjadi pusat keprihatinan dan sumber ancaman serta konflik, yang memiliki jangkau ke luar Timur Tengah."

Pada 28 September, Hanas Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, pemungutan suara di PBB mengenai upaya Palestina meminta pengakuan negara Palestina sebagai negara non-anggota, paling lambat akhir tahun ini.

Ashrawi, yang memperkirakan 150 negara anggota PBB di Sidang Majelis Umum --dengan 193 anggota-- mendukung upaya Palestina, mengatakan apa yang akan diperoleh Palestina akan jadi hasil upaya diplomatik intensif Palestina melalui kerja sama dengan semua kelompok internasional yang mendukungnya rakyat Palestina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement