REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lalu lintas di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu, terpantau tetap lancar meski aksi seratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Graha Sarana Duta (Sejagad) berlangsung di tepi jalan tersebut.
Sejumlah aparat kepolisian nampak berjaga-jaga sekaligus mengatur lalu lintas di sepanjang jalan tersebut, selain itu puluhan personel polisi juga terlihat berjaga di depan gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebon Sirih.
Koordinator aksi Sejagad, Mahmud, mengatakan, aksi yang mereka lakukan itu untuk menuntut dihapusnya sistem outsourcing. Dia menambahkan, peserta aksi akan terus bertambah dan diperkirakan sebanyak 600 pekerjanya akan bergabung dalam aksi tersebut hingga siang.
Sebelumnya mereka berorasi di depan Menara Multimedia namun karena tuntutannya tidak ditanggapi akhirnya mereka merangsek masuk ke depan gedung Graha Sarana Duta. Ratusan ribu buruh dijadwalkan akan melakukan aksi mogok kerja nasional secara serentak.
Sejumlah titik menjadi pusat aksi buruh di ibukota antara lain bunderan Hotel Indonesia, kawasan Monumen Nasional, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan serta kawasan industri Pulogadung.
Aksi buruh tersebut menuntut dihapusnya outsourcing, menolak upah murah dan dijalankannya jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014 bukan 2019 serta menuntut upah buruh tetap agar dibayarkan oleh pengusaha.