REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pesepak bola timnas Palestina, Mahmoud al Sarsak, mengumumkan tidak akan menghadiri mega duel antara Barcelona dan Real Madrid (El Clasico) di Nou Camp pada Ahad (7/10) waktu setempat.
Seperti dilansir Marca, laga klasik dan fenomenal itu sekarang seolah terjerat konflik Israel-Palestina setelah Barcelona mengundang mantan tentara Israel, Gilad Shalit, yang menjadi reprsentasi musuh warga Palestina.
Dalam konferensi pers di Gaza, Sarsak yang merupakan mantan tahanan Israel yang dibebaskan Juli lalu setelah mogok makan selama tiga bulan, menjelaskan ketidakhadirannya sebagai bentuk protes.
Ia tidak ingin duduk bersama dengan Gilad Shalit, yang ditahan selama lima tahun di Jalur Gaza setelah ditangkap oleh milisi Palestina pada Juni 2006. Baik Sarsak dan Shalit mendapat undangan resmi dari Barcelona.
"Saya diundang untuk melihat pertandingan karena tekanan dari para penggemar Barcelona setelah klub tersebut mengundang Shalit Gilad untuk hadir di Nou Camp,” kata Sarsak.
Ia menegaskan, keputusan itu sudah menjadi harga mati dan Blaugrana tidak akan bisa merayunya untuk datang.
"Anda tidak bisa memperlakukan seorang korban dan penindas secara sama," kata dia.