REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 1,05 miliar lembar saham atau 48,99 persen dari modal disetor PT Espress Transindo Utama Tbk, dilepas ke publik. Perusahaan operator taxi itu menawarkan harga penawaran umum saham perdananya (Initial public Offering/ IPO) di kisaran Rp440-860 per saham.
Demikian disampaikan Direktur PT Express Transindo Utama Tbk, Daniel Poniman. "Sekitar 63 persen digunakan untuk pengembangan investasi baru taksi regular dan perangkat pendukung lainnya," tuturnya pada paparan publik di Jakarta, Rabu (3/10).
Sedangkan sisanya sekitar 20 persen digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman, 16 persen untuk mengakuisisi perusahaan target dan sisanya 1 persen sebagai modal kerja. Saat ini perseroan telah mengoperasikan lebih dari 7 ribu unit taksi reguler untuk wilayah antra lain Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan Medan dengan target lebih dari 8 ribu unit hingga akhir 2012.
Untuk pelaksanaan proses IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun pernyataan jadwal efektif jatuh pada 23 Oktober 2012, masa penawaran akan dilakukan pada 25, 29 dan 30 Oktober 2012, penjatahan akan dilakukan pada 1 November 2012 dan pencatatan saham pada di Bursa Efek Indonesia pada 5 November 2012.
Tercatat pada akhir 2011 lalu, pendapatan perseroan mencaoai Rp 338,4 miliar, atau naik sekitar 54 persen dibandingkan periode yang sama 2010 senilai Rp 219, 3 miliar. "Hal ini dikarenakan ekspansi jumlah armada yang agresif," ujarnya.