Ahad 07 Oct 2012 09:36 WIB

Kla Project Goyang Balikpapan

Kla Project
Kla Project

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN  --  Medley lagu 'Yogyakarta' dan 'Tentang Kita' yang dibawakan Kla Project di penghujung konsernya di Dome, Balikpapan, Sabtu (7/10) malam, membuat sekitar 1.000 penggemarnya berdiri, bertepuk tangan, dan menggoyangkan badan.

Ketika bunyi hentakan bas drum sebagai intro lagu Yogyakarta diperdengarkan, sontak para penonton yang sebelumnya lebih banyak duduk manis di kursinya itu berdiri dan spontan bertepuk tangan.

"Ini lagu kami," seru Atika, wanita berusia awal 40-an yang datang dengan suaminya. Senyumnya mengembang dan segera bernyanyi mengikuti irama yang dilantunkan Katon Bagaskara, sang vokalis Kla.

Para penonton pun bernyanyi bersama. Di latar panggung, video grafis sejumlah landmark kota Yogyakarta ditampilkan; Malioboro dan tugunya, Gedung Agung.

Katon menyorongkan pengeras suaranya kepada penonton dengan wajah penuh senyum. "Balikpapan luar biasa, matur nuwun, terima kasih banyak," katanya di bawah sorotan kuning ungu lampu panggung.

Kla pun seolah tak membiarkan penonton beristirahat untuk bernafas. Setelah mengikuti Katon di nada-nada rendah 'Yogyakarta', mereka langsung diajak masuk ke hentakan funky dari keyboard Adi Adrian untuk lagu riang hits pertama Kla di tahun 1989, 'Tentang Kita'.

Penonton pun menggoyang badan mengikuti irama, dan terus bernyanyi bersama Katon hingga Harry, drummer, menutup lagu itu dengan dua pukulan simbal sekaligus dan penonton menyambutnya dengan tepuk tangan panjang.

Kla Project datang ke Balikpapan untuk konser tunggal yang diselenggarakan Redwood Productions dan One Productions. Band musik yang disebut beraliran pop progresif itu menampilkan 12 lagu dari 9 album mereka.

"Pelit juga Kla, masak cuma 12 lagu untuk band legendaris yang sudah 23 tahun, dan punya puluhan lagu hits," kata Agung, Klanis (sebutan untuk para penggemar Kla) dari Sepinggan, Balikpapan.

Agung membandingan dengan harga tiket Rp 500.000 kelas gold yang dibelinya.

Alhasil, konser itu berlangsung hanya 85 menit, dari pukul 20.25 hingga 21.50. Itu sudah termasuk solo keyboard Adi Adrian sekitar 3 menit di intro lagu 'Semoga' dan sejumlah pengantar antara lagu oleh Lilo.

Kla memulai dengan lagu 'Terpurukku di Sini', yang memperdengarkan intro panjang saksofon oleh Wawan, additional player termuda Kla yang kerap diledek Lilo sepanjang konser.

Lilo juga piawai bermain kata. Setelah sejumlah ucapan terima kasih dan memuji penonton sebagai penonton berkelas ala kaum jetset karena sudah hadir di Dome menonton dan bernyanyi bersama Kla, ia menyebut Balikpapan sebagai kota genset.

"Ya ini kota genset, Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, sedang gelap gulita, dan meski demikian kalian tetap datang," katanya seraya menyebut pemadaman listrik bergilir oleh PLN yang tengah menimpa ketiga kota.

Selanjutnya berturut-turut 'Menjemput Impian','Belahan Jiwa', 'Meski Telah Jauh' dan 'Semoga', hingga lagu kesepuluh "Tak Bisa ke Lain Hati'.

Katon pun menyempatkan diri memotret para penonton dengan telepon selulernya, sebagaimana juga para penonton memotret dengan handphone sepanjang konser.

"Banyak kenangan dengan lagu-lagu Kla, dan tidak menyangka menonton mereka di Balikpapan ini," kata Anggi, penonton yang sepanjang acara memilih berdiri di samping deretan kursi penonton agar leluasa jejingkrakan menggoyang badan.

"Sampai jumpa di lain kesempatan, terima kasih semuanya," tutup Katon seraya membungkukkan badan menghormat penonton yang memberinya standing ovation.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement