REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunungapi Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, terus menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Selama bulan September 2012 sampai saat ini, Gunung Lokon meletus sebanyak 41 kali.
Letusan untuk kesekian kalinya terjadi lagi pada Ahad (7/10). Letusan terjadi pukul 14.05 WITA diikuti suara gemuruh dan dentuman keras.
Gemuruh tersebut terdengar hingga Pos Gunung Lokon yang berjarak enam kilometer dari Kawah Tompaluan. Rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima Republika menyebutkan letusan mengeluarkan lava pijar. Abu vulkanik tertiup ke Timur-Laut.
Sampai saat ini masih terjadi letusan susulan. Tinggi letusan tidak teramati karena Gunung Lokon tertutup kabut.
BNPB merekomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. ''Masyarakat tidak perlu mengungsi. Masyarakat diminta tetap waspada. Tidak ada korban atau kerusakan. BNPB dan BPBD telah menyiapkan segala hal sejak Agustus hingga sekarang seiring seringnya Gunung Lokon meletus,'' ujar humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.