Senin 08 Oct 2012 22:16 WIB

KPK: Novel Bisa Kembali Bebas Bertugas

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penyidik KPK tengah bertugas. (Ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Penyidik KPK tengah bertugas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan penyidik KPK asal Polri, Kompol Novel Baswedan kini bisa kembali bertugas dengan bebas. 

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto menyusul pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10) malam.

"Soal Novel, saya memaknai apa yang sudah dikemukakan SBY itu sangat jelas sekali bahwa dia sekarang bisa dengan bebas menjalankan tugasnya sebagai penyidik. Terutama untuk tangani kasus simulator SIM di Korlantas dan kasus-kasus lainnya," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto di kantornya, Senin (8/10) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa orang petugas Polri, Jumat (5/10) malam, berupaya menjemput paksa penyidik KPK, Novel Baswedan.  

Penyidik berpangkat Komisaris Polisi itu  dituding telah melakukan pelanggaran hukum sewaktu menjadi Kasat Reserse di Polda Bengkul pada 2004 lalu.

Sejumlah pihak menduga upaya penjemputan paksa itu diduga terkait sengketa kasus simulator SIM Korlantas antara KPK dan Polri, yang tengah ditangani Novel. 

Novel saat ini menjabat Kepala Satuan Tugas penyidikan Kasus ini di KPK. Novel juga termasuk dari lima orang anggota Polri yang memilih bertahan sebagai penyidik tetap di KPK,  meski Polri sudah tidak lagi memperpanjang masa tugasnya di KPK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement