REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemogokan umum yang dilancarkan pada Selasa (9/10) di Kota Thala, Tunisia barat, telah melumpuhkan kota tersebut.
Akibat pemogokan selama sehari tersebut, banyak toko, sekolah, dan kegiatan-kegiatan usaha lain yang tidak beroperasi. Sebanyak ratusan orang berpawai menuntut perluasan kerja dan investasi.
Seorang warga setempat mengatakan kepada Xinhua, pemerintah saat ini yang dipimpin partai Ennahda hanya tertarik pada masalah agama dan mengabaikan keprihatinan masyarakat.
Pemogokan serupa juga dilaporkan telah digelar belum lama ini di Kota Kecil Sidi Bouzid dan Kasserine yang, sama dengan Thala, juga menjadi pusat demonstrasi yang memicu Arab Spring tahun 2011 lalu.