REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan warga di Kampung Sumur Umbul, Semarang, mengadakan acara doa bersama di bekas kediaman Kompol Novel Baswedan. Acara tersebut merupakan ungkapan simpati warga terhadap Novel, yang merupakan salah seorang pemuda terbaik di lingkungan tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika, rumah kini tidak lagi ditinggali oleh pihak keluarga Novel. Rumah yang awalnya bernomor 84 itu, telah dihibahkan oleh Novel untuk dibangun masjid. Sekarang ini, puluhan warga, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun anak-anak, tengah asyik berkumpul mendoakan keselamatan Novel.
Menurut pengakuan seorang warga, Wahyu (56), Novel terkenal sebagai seorang yang dermawan. Penyidik KPK itu kerap kali membagi-bagikan sedekahnya pada warga Kampung Sumur Umbul meskipun sudah pindah ke Jakarta.
Menurut Wahyu, Novel sama sekali tidak melupakan kehidupan lamanya di Semarang. "Karena itu, warga merasa simpati dan mengadakan acara doa bersama," kata Wahyu, Selasa (9/10).
Acara doa bersama tersebut dimulai sekitar pukul 19.30 usai sholat isya berjamaah. Kegiatan doa itu dipimpin oleh enam orang pemuka agama dari wilayah setempat. Warga berharap, Novel dapat segera keluar dari permasalahanya saat ini.