Rabu 10 Oct 2012 00:29 WIB

Indonesia-Selandia Baru Kerja Sama Geothermal

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Marty Natalegawa
Foto: Soe Zeya Tu/Reuters
Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersama Selandia Baru, Indonesia akan mengolah sumber energi baru dengan memanfaatkan energi panas bumi atau geothermal. Kepentingan akan lingkungan, menjadi dasar perjanjian kerja sama tersebut.

Kerja sama energi menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan kelima Joint Ministerial Commision (JMC) atau Sidang Komisi Bersama (SKB) antara Indonesia dan Selandia Baru, Selasa (9/10) di Jakarta. Sidang yang dipimpin menteri luar negeri kedua negara tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key MP, ke Indonesia April lalu.

Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, menuturkan kerja sama energi panas bumi antar kedua negara dibuat atas dasar kepentingan yang sama, lingkungan dan energi. Baik Indonesia maupun Selandia Baru, membutuhkan energi baru namun tetap peduli terhadap lingkungan. "Kerja sama bidang geothermal dijalin karena saat ini kedua negara sangat konsen pada lingkungan dan kebutuhan energi," ujarnya usai pertemuan, Selasa.

Menurut Marty, saat ini telah diluncurkan dua buah proyek geothermal dari kerja sama tersebut di Sumatra dan Sulawesi. Ke depan, berbagai pihak baik perguruan tinggi maupun perusahaan akan dijalin untuk mencari energi terbarukan tersebut. "Kami akan mengajak sejumlah pihak, diantaranya UGM dan Pertamina," tuturnya.