REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kendaraan pengakut sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang, Jawa Tengah, banyak mengalami masalah dan tidak layak beroperasi. Hal tersebut berpengaruh dalam pengangkutan sampah di TPS dan bak-bak sampah di lingkungan masyarakat.

Kepala Seksi Kebersihan DKP, Woro Sugito, mengatakan pihaknya saat ini memiliki 84 unit armada pengangkutan. Namun, ada sekitar 13 kendaraan yang sudah dinonaktifkan.

"Sisanya masuk kategori yang butuh perbaikan dan perawatan," kata Woro pada Republika, Kamis (11/10).

Meskipun demikian, Woro mengungkapkan DKP sudah menyiapkan sembilan armada pengganti untuk unit kendaraan yang tidak lagi beroperasi. Kesembilan truk tersebut sedang dalam proses penyelesaian surat-surat kendaraan.

Woro mengatakan kurang optimalnya armada kebersihan tersebut tentu berpengaruh besar pada pengangkutan sampah kota. Meskipun ada keterlambatan soal waktu, tapi Woro menyatakan sampah-sampah lingkungan tetap akan diangkut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika