Jumat 12 Oct 2012 13:23 WIB

Sekjen PBB Dukung Konferensi Nuklir Timur Tengah

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon, Kamis (11/10) melontarkan dukungannya kepada satu konferensi yang bertujuan menciptakan Timur Tengah bebas senjata nuklir. Dia mendesak semua negara di kawasan itu untuk menghadiri konferensi tersebut.

"Finlandia siap menjadi tuan rumah pertemuan di Helsinki pada pertengahan Desember, yang Ban menyambutnya sebagai kesempatan unik bagi semua negara di kawasan itu untuk secara kolektif meningkatkan keamanan mereka," kata kantor sekretaris jenderal, seperti dilansir AFP.

Ban mendesak semua negara di kawasan itu untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada konferensi agar berlangsung sukses. Hal itu disampaikan setelah ia bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Finlandia, Jaakko Laajava pada Rabu.

Pemimpin PBB juga menyambut komitmen dari Liga Arab untuk mempertimbangkan konferensi dengan cara yang serius dan konstruktif.

Baik Israel maupun Iran telah mengatakan mereka berencana untuk menghadiri pertemuan itu. Israel dan sekutu Baratnya khawatir bahwa program nuklir Iran dipakai sebagai kedok untuk mengembangkan bom atom. Teheran membantah keras tuduhan itu, dan mengatakan kegiatan nuklirnya ditujukan untuk energi sipil dan tujuan medis saja.

Israel, satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, namun tidak diumumkan. Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengesampingkan aksi militer sepihak terhadap Teheran untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Negara Yahudi itu bukan penandatanganan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, yang mengatur dan membatasi pengembangan teknologi nuklir. Hal itu tidak dilakukannya, meski Israel anggota dari Badan Energi Atom Internasional.

Shaul Horev, kepala Komisi Energi Atom Israel mengatakan bahwa situasi di Timur Tengah masih belum kondusif untuk menciptakan zona bebas nuklir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement