Senin 15 Oct 2012 16:29 WIB

Tim Jokowi Tolak Pelantikan Disebut Pesta Kemenangan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hazliansyah
Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (kanan) menyapa waga dan pendukunganya usai Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara Foto
Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (kanan) menyapa waga dan pendukunganya usai Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung meriah. Ribuan warga yang memadati Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat disuguhi makanan gratis, Senin (15/10).

Namun tim pemenangan Jokowi-Ahok menolak pelantikan disebut sebagai pesta.

"Tidak ada pesta, ini adalah gerbang awal bagi pak Jokowi-Ahok untuk menjalankan tugasnya. Bukan pesta kemenangan," kata Denny Iskandar, anggota tim pemenangan Jokowi-Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta.

Tetapi kalau rakyat bersuka cita dan ingin merasakan suasana pelantikan Jokowi-Ahok, lanjut Denny, pihaknya tidak bisa menghadang. Dia bercerita, jauh sebelum tanggal pelantikan diumumkan, beberapa kelompok pendukung pasangan gubernur "kotak-kotak" itu menghubungi Media Center Jokowi-Ahok.

"Banyak yang bilang mau datang, tidak hanya dari Jakarta. Dari Solo, Pasuruan, Bekasi. Tentu kami hargai dan tidak bisa kami larang," tuturnya.

Sehingga, untuk mengakomodir dan menghargai kedatangan para simpatisan tersebut, tim pemenangan dan relawan Jakarta Baru berinisiatif menyediakan makanan dan minuman.

"Kami pikir kenapa tidak datangkan pedagang kaki lima (PKL) saja. Seperti kemarin acara halal bihalal di media center sehabis lebaran. Lagipula kalau harus menyediakan prasmanan, selain dananya tidak ada, jadi seperti kenduri," papar Denny.

Akhirnya, didatangkanlah 100 orang PKL ke area sekitar gedung DPRD DKI.

Menurut Denny, mulanya mereka ingin mendatangkan 200 PKL yang memang berjualan tidak jauh dari Kebon Sirih. "Tapi kan banyak yang ingin terlibat. Selain karena motif ekonomi, mereka juga ingin menunjukkan partisipasi terhadap Pak Jokowi," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement