REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Jenazah mantan Raja Kamboja, Norodom Sihanouk, yang meninggal pada usia 89 tahun di Beijing, Senin, akan disemayamkan di Phnompenh selama tiga bulan. Jasadnya disemayamkan sebelum digelar upacara mewah pemakaman kenegaraan, kata pejabat.
Jenazah Sihanouk dijadwalkan tiba di ibukota Kamboja pada Rabu sore. Masa berkabung akan berlangsung hingga 21 Oktober.
"Pemakaman akan dilangsungkan tiga bulan kemudian," kata juru bicara pemerintah, Khieu Kanharith, seraya menjelaskan bahwa Kamboja akan memberi kesempatan bagi rakyat luas untuk memberikan penghormatan kepada raja tercinta yang memimpin mereka melalui tahun-tahun penuh gejolak kekuasaan.
Keputusan itu dibuat dalam suatu pertemuan tingkat tinggi di Phnom Penh. Keputusan yang diketuk beberapa jam setelah informasi yang menyebutkan jika Raka Sihanouk telah meninggal dunia pada Senin pagi. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Beijing akibat serangan jantung.
