Sabtu 20 Oct 2012 07:48 WIB

Mensos Apresiasi Langkah Jokowi di Jakarta

Joko Widodo
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akan melakukan pemetaan sosial di Ibu Kota disambut positif oleh Menteri Sosial, Salim Segal Al Jufri. Pemetaan itu dilakukan guna dapat dicarikan solusi penanganannya.

Tenaga Ahli Mensos bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Kehumasan Drs Sapto Waluyo, MSc di Jakarta, Sabtu menjelaskan, sambutan atas program Jokowi itu disampaikan ketika Mensos menerima mantan Wali Kota Solo itu.

"Saya 'sowan' (berkunjung) ke pak Mensos karena banyak masalah sosial di Ibu Kota. Saya sudah temui warga di bantaran Sungai Ciliwung. Mereka bilang siap pindah, asal jangan jauh-jauh dari lokasi semula. Kita perlu menatanya," ujar Jokowi, seperti dikutip Sapto.

Sapto mengatakan, inisiatif Jokowi disambut Mensos karena sejak 2010 Kementerian Sosial sudah berintensif memetakan masalah sosial warga di pinggir Kali Ciliwung.

"Bahkan sudah dilakukan pemulangan sebagian warga di pinggir rel kereta api Pejompongan. Tentu saja, penataan Ibu Kota membutuhkan keterlibatan banyak pihak, pemerintah pusat (Kemsos dan Kemenpera), Pemda DKI, LSM dan pihak swasta," katanya.

"Kita bisa menciptakan 'success story' di DKI, nanti akan ditiru daerah lain. Hal itu akan menunjukkan wajah Indonesia yang berbeda," tambah Mensos.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement