REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Rencana Israel menambah ratusan rumah di wilayah pendudukan Jerusalem Timur mendapat kecaman banyak pihak.
Uni Eropa melalui Kepala Kebijakan Luar Negeri Eropa, Catheriene Ashton, Kamis, mengkritik rencana Israel memperluas pendudukannya di wilayah Palestina dengan membangun ratusan rumah di Jerusalem Timur.
"Pemukiman itu ilegal berdasarkan hukum internasional dan mengancam tidak terwujudnya solusi dua negara," kata Catherine Ashton dalam satu pernyataan.
Uni Eropa, kata Ashton, kembali menyerukan untuk segera diakhirinya pembangunan tersebut.