Sabtu 20 Oct 2012 11:04 WIB

Pejabat Top Diendus Terlibat Hambalang, Audit BPK Pun Dintervensi?

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Kondisi bangunan gardu istrik yang tinggal puing dengan latar belakang wisma atlet putra di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Kondisi bangunan gardu istrik yang tinggal puing dengan latar belakang wisma atlet putra di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kasus proyek Hambalang tak bisa dipandang biasa. Kasus ini dinilai bentuk mega skandal korupsi di Indonesia yang melibatkan pejabat-pejabat penting di republik ini.

"Hambalang itu mega skandal yang punya episentrum cukup besar dalam hal keterlibatan org-orang penting di negeri ini," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera, Indra saat dihubungi Republika, Sabtu (20/10).

Indra mengaku tidak terkejut mendengar informasi bahwa kinerja BPK dalam mengaudit proyek Hambalang diintervensi. Kondisi itu terjadi karena pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Hambalang akan berusaha sedemikian rupa menghilangkan jejak keterlibatannya.

 "Termasuk mengkondisikan kesimpulan audit investigatif BPK agar tidak mengait-ngaitkan dirinya," kata Indra.

Hasil audit BPK dalam proyek Hambalang bukan cuma dinanti-nanti publik, tapi juga DPR, dan KPK. Audit BPK akan menjadi jalan pengungkapan kasus proyek Hambalang.

BPK harus membuktikan profesionalitasnya. "Audit Hambalang ajang pembuktian BPK profesional dan independen," ujarnya.

Menyangkut dugaan keterlibatan Menpora, Andi Malarangeng Indra yakin Andi tahu betul seluk beluk jalannya proyek Hambalang. Menurut Indra, sulit dipercaya bila proyek sebesar Hambalang tidak diketahui sang menteri. "Jadi BPK jangan bermain api. Karena hal ini sedah sangat terang benerang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement